gunungbatinudik-desa.id – Pada tanggal 15 Januari 2024, dengan latar belakang jurusan yang berbeda, mahasiswa KKN ITERA bersatu untuk mengimplementasikan program kerja yang berfokus pada pencegahan pernikahan dini melalui kegiatan sosialisasi. Bertempat di Aula SMKN 1 Terusan Nunyai, “Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini” dihadiri oleh siswa/i kelas 12 dengan harapan kegiatan ini dapat membantu membangun masa depan yang cerah bagi generasi muda.
Pernikahan dini seringkali membawa konsekuensi serius, termasuk risiko kesehatan, pendidikan terputus, dan tekanan ekonomi. Di desa Gunung Batin Udik sendiri, jumlah remaja yang terlibat dalam pernikahan dini menjadi perhatian, sehingga untuk merespons tantangan ini, program KKN ini bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam tentang bahaya pernikahan dini kepada pelajar SMKN 1 Terusan Nunyai.
Melalui kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN menyampaikan informasi tentang dampak negatif pernikahan dini. Materi Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini meliputi aspek-aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang terkait dengan keputusan menikah pada usia muda. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyampaian informasi, tetapi juga mendorong siswa/i SMKN 1 Terusan Nunyai untuk berpartisipasi aktif dalam mendiskusikan topik ini. Dengan membangun forum terbuka, mahasiswa KKN mengundang pertanyaan, menyediakan ruang aman untuk berbicara, dan mendengarkan pengalaman serta kekhawatiran para pelajar. Selain kegiatan formal, kegiatan Sosialisasi Pernikahan Dini yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN ITERA diselingi dengan kuis untuk meningkatkan pemahaman siswa/i akan materi bahaya pernikahan dini yang sebelumnya telah disampaikan.
Program KKN ini bukan hanya upaya sehari, tetapi langkah awal dalam membentuk kesadaran kolektif dan mengubah norma sosial terkait pernikahan dini di kalangan pelajar SMKN 1 Terusan Nunyai. Harapannya, pemahaman yang lebih baik tentang bahaya pernikahan dini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih baik dan menjadi tonggak awal dalam perubahan budaya di kalangan pelajar SMKN 1 Terusan Nunyai. Melalui upaya bersama ini, diharapkan generasi muda dapat membangun masa depan yang cerah dan menghindari risiko yang dapat terjadi akibat pernikahan dini.